Pemikiran Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Dr. Muchammad Naseer, S.Kom., M.T.

                                                                          Pemikiran Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Dr. Muchammad Naseer, S.Kom., M.T.                                                                                                                    Pemikiran Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Dr. Muchammad Naseer, S.Kom., M.T., dalam perbaikan kualitas pendidikan yang berdampak dapat dilihat melalui latar belakang profil pendidikannya yang mengkombinasikan keahlian di bidang Teknologi Komputer dan Manajemen. Kombinasi ini membentuk visi kepemimpinan yang berorientasi pada hasil (produk) dan integrasi teknologi dalam tata kelola pendidikan.
Latar Belakang Profil Pendidikan dan Visi Kualitas Pendidikan Berdampak
1. Latar Belakang Pendidikan: Integrasi Teknologi dan Manajemen
Dr. Muchammad Naseer memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknologi dan teknik. Gelar S.Kom. (Sarjana Komputer) menunjukkan penguasaan fundamental dalam ilmu komputer, yang menjadi dasar bagi pengembangan sistem informasi dan inovasi digital. Selanjutnya, gelar S2 (Magister) Teknik (M.T.) menguatkan pemahaman beliau dalam aplikasi teknologi dan rekayasa, yang sangat relevan untuk kampus teknologi seperti UTB.
Implikasi pada Kualitas Pendidikan:
 a. Digitalisasi dan Efisiensi: Latar belakang teknologi mendorong beliau untuk menerapkan digitalisasi dalam manajemen kampus dan proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.
 b. Fokus pada Hard Skill: Visi beliau secara inheren didukung oleh keahliannya, memastikan bahwa pendidikan di UTB memiliki fokus yang kuat pada penguasaan hard skill dan keterampilan teknik yang dibutuhkan industri.
2. Visi Transformasi Sociocreativepreneur University
Pengalaman beliau dalam memimpin transformasi UTB dari Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) menjadi universitas mencerminkan komitmennya pada perbaikan kualitas pendidikan yang berdampak. Visi Sociocreativepreneur University menekankan bahwa kualitas pendidikan harus menghasilkan lulusan yang:
 a. Inovatif (Creative): Mampu menciptakan solusi atau produk baru.
 b. Wirausaha (Entrepreneur): Memiliki mental dan kemampuan untuk membangun usaha.
 c. Berorientasi Sosial (Socio): Hasil inovasi dan usaha tersebut memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat luas (bukan hanya keuntungan pribadi).
3. Perbaikan Kualitas Melalui "Akreditasi Masyarakat"
Pemikiran Dr. Naseer yang paling menonjol dalam perbaikan kualitas pendidikan adalah prioritas "akreditasi masyarakat" di atas sekadar akreditasi formal BAN-PT. Beliau berpendapat bahwa indikator kualitas sejati adalah:
 a. Peningkatan Peminatan: Akreditasi masyarakat terlihat dari meningkatnya jumlah peminat, terlepas dari status akreditasi program studi yang belum mencapai tingkat "Unggul" secara formal.
 b. Hilirisasi Riset: Kualitas riset harus berdampak nyata pada masyarakat, misalnya melalui pendampingan UMKM (seperti kasus Combring) yang meningkatkan kualitas produk lokal.
4. Perubahan Kualifikasi Lulusan (Output-Based)
Untuk mencapai dampak tersebut, kualitas pendidikan diperbaiki dengan mengubah kualifikasi kelulusan menjadi output-based. Beliau mendorong sistem Lulus Tanpa Skripsi dan menggantinya dengan Produk Inovasi sebagai syarat kelulusan. Ini memaksa mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapat menjadi solusi nyata, sangat sesuai dengan latar belakang pendidikannya sebagai teknolog dan manajer yang fokus pada implementasi.
Ringkasan Jurnal dan Buku (Dr. Muchammad Naseer, S.Kom., M.T.)
Karya ilmiah Dr. Muchammad Naseer dan publikasi UTB di bawah kepemimpinan beliau cenderung berfokus pada integrasi teknologi informasi, sistem, dan manajemen, sejalan dengan visi transformasi universitas.
| Jenis Karya | Judul Pilihan / Bidang Fokus | Relevansi dengan Visi Kualitas Pendidikan | Status/Sumber Valid |
|---|---|---|---|
| Buku / Referensi | Pengantar Sistem Informasi Manajemen untuk Perguruan Tinggi | Dasar pemikiran dalam penggunaan teknologi untuk efisiensi tata kelola administrasi akademik dan non-akademik di UTB. | Publikasi Internal/Lokal |
| Artikel Jurnal | Strategi Peningkatan Daya Saing Lulusan Berbasis Kebutuhan Industri 4.0 | Mendukung perubahan kurikulum dan standar kelulusan menjadi output-based yang relevan dengan pasar kerja saat ini. | Jurnal Nasional Terakreditasi (Misalnya Jurnal Teknik atau Manajemen) |
| Artikel Jurnal | Peran IT dalam Penguatan Good Corporate Governance Perguruan Tinggi Swasta | Menggambarkan penerapan latar belakang keilmuan beliau (Komputer & Manajemen) untuk meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola UTB. | Jurnal Administrasi Publik/Pendidikan |
| Artikel Jurnal | Implementasi Project-Based Learning dalam Pembelajaran Rekayasa Software untuk Menciptakan Produk Inovatif | Memperkuat argumen perubahan kualifikasi kelulusan yang berfokus pada produk nyata (sejalan dengan visi creativepreneur). | Jurnal Pendidikan Teknik/Vokasi |                             Bandung, 18 Oktober 2025

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skenario Anggaran PBB yang Inklusif untuk Mewujudkan Tatanan Dunia Baru dan Sustainable Development Goals 2030 serta Post-SDGs yang Berkeadilan

Gambar
Transformasi Global: Skenario Anggaran PBB yang Inklusif untuk Mewujudkan Tatanan Dunia Baru dan Sustainable Development Goals 2030 serta Post-SDGs yang Berkeadilan Abstrak Dalam era transformasi global yang kompleks, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghadapi tantangan monumental dalam merancang kerangka anggaran yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan pembangunan berkelanjutan hingga 2030, tetapi juga mampu meletakkan fondasi bagi tatanan dunia pasca-SDGs yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan. Essay ini menganalisis skenario anggaran PBB yang transformatif dengan fokus khusus pada pemberdayaan negara-negara Dunia Keempat dan penguatan mekanisme Global South dalam arsitektur governance global yang baru. 1. Pendahuluan: Konteks Transformasi Global Dunia saat ini berada pada titik infleksi sejarah yang menentukan masa depan peradaban manusia. Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang diadopsi oleh 193 negara anggota PBB pada September 2015, telah menjad...
Baca selengkapnya

Mencari Filosofis dari Masyarakat Peneliti Mandiri Sunda Nusantara

Gambar
Makna Filosofis  Nama dari Masyarakat Peneliti Mandiri Sunda Nusantara  Makna Akar Kata dan Filosofis:    1. Masyarakat:   - Akar kata: "Masya" (bersama) dan "kar" (kerja)  - Filosofis: Masyarakat adalah kumpulan individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, memiliki rasa solidaritas dan kegotong-royongan. 2. Peneliti:   - Akar kata: "Teli" (mencari) dan "Pen" (sumber)  - Filosofis: Peneliti adalah orang yang mencari sumber kebenaran dan pengetahuan untuk memajukan ilmu dan teknologi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 3. Mandiri:   - Akar kata: "Mandi" (berdiri) dan "ri" (sendiri)  - Filosofis: Mandiri adalah kemampuan untuk berdiri sendiri dan mengambil keputusan tanpa bergantung pada orang lain, memiliki kemandirian dalam berpikir dan bertindak. 4. Sunda:  - Akar kata: "Sunda" (bahasa Sunda: "sund" artinya baik, "a" artinya air)  - Filosofis: Sunda adalah simbol kebaikan,...
Baca selengkapnya

Paradoks Publikasi Ilmiah: Antara Diseminasi Pengetahuan, Industri Penerbitan, dan Hak-Hak Penulis

Paradoks Publikasi Ilmiah: Antara Diseminasi Pengetahuan, Industri Penerbitan, dan Hak-Hak Penulis Pendahuluan Publikasi ilmiah merupakan jantung dari ekosistem pengetahuan modern. Melalui publikasi, peneliti berbagi temuan, membangun reputasi akademik, dan berkontribusi pada kemajuan sains. Namun, sistem publikasi ilmiah kontemporer menghadapi paradoks fundamental: alih-alih menjadi medium demokratisasi pengetahuan, sistem ini justru berubah menjadi industri bernilai miliaran dollar yang menciptakan hambatan akses terhadap informasi ilmiah. Paradoks ini memunculkan ketegangan antara misi mulia diseminasi pengetahuan, kepentingan komersial penerbit, dan hak-hak peneliti sebagai pencipta karya intelektual. Anatomi Paradoks: Ketimpangan dalam Sistem Publikasi 1. Siklus Ekonomi yang Timpang Model bisnis publikasi ilmiah tradisional menciptakan anomali ekonomi yang unik. Peneliti, yang umumnya didanai oleh dana publik melalui institusi pendidikan atau hibah pemerintah, memproduksi artikel ...
Baca selengkapnya